Tuesday, April 17, 2012
Wednesday, April 4, 2012
Tuesday, April 3, 2012
Monday, February 20, 2012
Jaket 2012
Saturday, December 17, 2011
Mesej Tersirat dari Permainan Angry Bird
Dipetik dari web : sehebatsingaallah.blogspot.com
Artikel : Mesej Tarbiyah Dari Game Angry Bird
Note : kepada pemilik artikel, kesilapan "editing" harap maaf ..
jom kita pikir kisah-2 dan motif-2 penting (mungkin benar / mungkin salah) yang tersirat disebalik game Angry Bird..
salah satu game yang paling 'legend' antara semua game-game apps Apple yang dimain oleh anak saudaraku yang berumur 4 tahun sehinggalah tokoh agama seperti Ustaz Hasrizal. semuanya suka bermain game ini.
tidakkah anda pernah tertanya-tanya? Kenapa? Apa yang best sangat game ni?
Cam simple je, game berkaitan burung-burung yang marah kepada babi-babi berwarna hijau yang mencuri telur mereka. sedar x kita...
jawapannya sebab.... Angry Birds.... dipenuhi dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip sebuah gerakan Dakwah Islamiyah.
1) Jihad dan Tadhiyyah (Pengorbanan)
antara ciri yang paling power pasal Angry Birds ni, sebab burung-burung yang marah tu semuanya sanggup berkorban menyerahkan jiwa dan tubuh mereka untuk mencapai matlamat mereka iaitu menghapuskan babi-babi hijau yang suka tersengih jika masih hidup di akhir permainan. mungkin yang merah, biru dan hijau hanya sanggup mencederakan diri sendiri.
tapi bagaimana dengan yang hitam dan putih? yang hitam sanggup meletupkan dirinya sendiri! yang putih pula? sanggup mengorbankan anaknya! itu bukanlah satu pengorbanan yang senang. menghantar anak yang masih dalam telur ke medan jihad. segala-galanya untuk mencapai satu matlamat. menjatuhkan tembok-tembok jahiliyah yang kukuh, untuk menghapuskan babi-babi hijau itu selama-lamanya... terutamanya ketua mereka yang memakai mahkota emas
"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin itu diri mereka dan harta mereka dengan memberikan kepada mereka syurga..." (At-Taubah 9:110)
2) Amal Jamaie
dalam nak meruntuhkan tembok-tembok jahiliyah yang begitu kukuh burung-burung yang marah itu tidak bertindak secara berseorangan malahan mereka tidak akan mampu meruntuhkannya jika bertindak secara berseorangan, maka mereka bersatu, bersatu tenaga mereka, bertindak secara berjemaah untuk meruntuhkan tembok-tembok jahiliyah itu
3) Tanzim (organisasi) yang tersusun
tapi adakah diorang main langgar je sape yang serang dulu? tidak. diorang sedar setiap burung mempunyai kemampuan dan semangat pengorbanan yang berbeza setiap burung mempunyai isti'ab (penguasaan) yang berbeza. jadi diorang susun sape pergi dulu, lepas tu sape pergi dulu. kenapa?
sebab Saidina Ali mengatakan
"Kebatilan yang tersusun akan mengalahkan kebenaran yang tidak tersusun"
4) Gerak kerja yang Muntijah (berhasil)
bagaimana pula cara diorang susun sape yang pergi dulu dan sape yang pergi dulu? diorang susun dengan menilai bagaimanakah cara yang paling muntij dan cepat untuk meruntuhkan tembok jahiliyah itu. maka setiap orang yang mempunyai isti'ab yang berbeza, berfokus kepada kelebihannya. yang reti potong kayu pergi serang kayu. yang boleh hancurkan batu pg hancurkan batu dan menjadi tanggungjawab kita pula, sebagai qiyadah (ketua) mereka untuk detect, apakah kelemahan musuh kita dan dengan segala kekuatan serta isti'ab jundi (tentera) yang berbeza-beza.
bagaimanakah kita ingin menyusun strategi untuk mengalahkan babi-babi hijau tadi dengan tenaga yang paling sikit, dan masa yang paling cepat
5) Taat
dan sebagai qiyadah. perkara yang paling menyenangkan hati kita dan meneruskan semangat kita untuk berjuang adalah kalau kita suruh burung-burung marah itu menyerang ke atas, maka dia akan pergi ke atas dan kalau ke kanan, maka dia akan pergi ke kanan pasti tidak ada orang yang nak main dan selama-lamanya babi-babi hijau itu akan gelak terkekeh-kekeh jika qiyadah suruh serang ke kanan, dia pergi melayang ke atas
6) Ukhuwah
lastly, kena faham, bahawa ukhwah burung-burung yang marah itu sangat kuat itulah teras dan tunjang utama kekuatan diorang mereka sedih, marah, apabila saudara-saudara mereka dicuri telurnya mereka merasai penderitaan saudara-saudara mereka kerana sesungguhnya burung-burung yang berwarna itu bersaudara seperti mana kita umat Islam bersaudara. jika salah satu daripada saudara kita sakit/derita, kita turut merasakan penderitaannya dan kita akan berusaha untuk menyelamatkan saudara kita daripada musuh yang nampak di dunia dan juga musuh yang tidak nampak. yang menarik kita ke api neraka
kenapa? sebab kita menyayangi saudara kita. sesungguhnya dakwah ikhwanul muslimin itu adalah berteraskan dakwah kasih sayang kerana cinta kita kepada Islam dan Umat Islam tidak akan wujud game Angry Birds jika tidak ada ukhwah di kalangan mereka. begitu juga tidak akan wujud gerakan Islam. malahan mustahil akan menang gerakan Islam jika tidak wujud ukhwah dan muhibbah antara semua umat Islam.
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong memasuki agama Allah. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepadaNya. Sungguh, Dia Maha Penerima Taubat" (An-Nasr 110:1-3)
sedarlah. pertolongan Allah tidak akan datang jika tidak wujud ukhuwah dan kesatuan dikalangan umat Islam dan prinsip kepada kesatuan itu terletak pada Usul 20 oleh Imam Hassan Al-Banna.
semua yang korang baca tadi adalah pengajaran daripada Angry Birds. tapi ada satu lagi pengajaran yang tersirat. iaitu jika kita melihat dunia ini dengan perspektif Islam yang jernih. kita akan memasuki sebuah dunia yang berbeza dan kita akan mampu melihat apakah masalah umat Islam sebenarnya, sehingga mereka tidak mampu menang-menang lagi sampai sekarang...
"Ukhuwah Teras Kegemilangan"
Dari : Love Love Islam...
Tuesday, November 15, 2011
Siapa mengucap syahadah pasti masuk syurga
Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan bertauhid, yaitu
sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir dia berikrar
dan mengucapkan dua kalimat Syahadat, maka dia berhak berada
di sisi Allah dan masuk surgaNya.
Orang tersebut sudah dapat dipastikan oleh Allah akan masuk
surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama orang
yang masuk pertama), karena dia diazab terlebih dahulu di
neraka disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosanya yang
dikerjakan, yang belum bertobat dan tidak diampuni. Tetapi
dia juga tidak kekal di neraka, karena didalam hatinya masih
ada sebutir iman. Adapun dalil-dalilnya sebagaimana
diterangkan dalam hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim,
yaitu:
Dari Abu Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,'
kemudian meninggal, maka pasti masuk surga."
Dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. telah bersabda, "Akan keluar
dari neraka bagi orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaha
illallaah,' walaupun hanya sebesar satu butir iman di
hatinya."
Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnya
Nabi saw telah bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat
Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa
yang meninggal diantara umatmu dalam keadaan tanpa
mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun
dia berbuat zina dan mencuri." Nabi saw. mengulangi sampai
dua kali.
Banyak hadis yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat memberi
hak untuk masuk surga dan terlindung dari neraka bagi yang
mengucapkannya (mengucap Laa ilaaha illallaah). Maksudnya
ialah, meskipun dia banyak berbuat dosa, dia tetap masuk
surga, walaupun terakhir.
Sedangkan yang dimaksud terlindung dari neraka ialah tidak
selama-lamanya di dalam neraka, tetapi diazab terlebih
dahulu karena perbuatan maksiatnya...wallahua'lam
Petikan dari wall Facebook Ustaz Azhar Idrus (Original)
sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir dia berikrar
dan mengucapkan dua kalimat Syahadat, maka dia berhak berada
di sisi Allah dan masuk surgaNya.
Orang tersebut sudah dapat dipastikan oleh Allah akan masuk
surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama orang
yang masuk pertama), karena dia diazab terlebih dahulu di
neraka disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosanya yang
dikerjakan, yang belum bertobat dan tidak diampuni. Tetapi
dia juga tidak kekal di neraka, karena didalam hatinya masih
ada sebutir iman. Adapun dalil-dalilnya sebagaimana
diterangkan dalam hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim,
yaitu:
Dari Abu Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,'
kemudian meninggal, maka pasti masuk surga."
Dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. telah bersabda, "Akan keluar
dari neraka bagi orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaha
illallaah,' walaupun hanya sebesar satu butir iman di
hatinya."
Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnya
Nabi saw telah bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat
Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa
yang meninggal diantara umatmu dalam keadaan tanpa
mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun
dia berbuat zina dan mencuri." Nabi saw. mengulangi sampai
dua kali.
Banyak hadis yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat memberi
hak untuk masuk surga dan terlindung dari neraka bagi yang
mengucapkannya (mengucap Laa ilaaha illallaah). Maksudnya
ialah, meskipun dia banyak berbuat dosa, dia tetap masuk
surga, walaupun terakhir.
Sedangkan yang dimaksud terlindung dari neraka ialah tidak
selama-lamanya di dalam neraka, tetapi diazab terlebih
dahulu karena perbuatan maksiatnya...wallahua'lam
Petikan dari wall Facebook Ustaz Azhar Idrus (Original)
Wednesday, October 12, 2011
Senaman Harimau
Untuk amalan harian
Padi Bukit
Gerakan ini dilakukan di kala subuh bagi mengeluarkan segala udara kotor yang terperangkap ketika tidur apabila nafas disedut dan dihembus separuh penuh.
Ia berfungsi memasukkan udara baru yang bersih dan segar bagi menyihatkan paru-paru dan serta segala urat saraf dengan menyerapkan udara baru hingga ke urat biji ranting (avioli) yang berada di hujung urat paru-paru. Ia melatih paru-paru agar mengembang ke peringkat optima.
Gerakan ini dapat membangkitkan kekuatan otot belakang, terutamanya di bahagian tengah belakang dan ia menguatkan stamina jima’.
Langkah gerakan.
Duduk bersila dengan menegakkan tulang belakang.
Tangan diletakkan di lutut.
Bahu harus terbuka lebar.
Kemudian nafas ditarik sedalam-dalamnya sehingga terasa udara penuh di dalam paru-paru.
Tarik nafas dengan perlahan.
Biarkan udara berada dalam paru-paru selama 7 detik.
Kemudian hembuskan perlahan-lahan udara itu hingga terasa kosong udara dalam paru-paru.
Semasa menghembus nafas, perut hendaklah dikempiskan dan tumpukan tenaga ke arah dada.
Ulangi gerakan sebanyak 3 kali.
Nafas Pertapa
Gerakan ini menolong melatih otot kendalian zakar (levator ani) supaya dapat menarik zakar menuju ketegangan seimbang. Ia dapat menambah kemampuan kendalian urat peha. Ia juga dapat menguatkan dada, membesarkan zakar, mengeluarkan biji zakar dan membesarkan kepala zakar serta mengurangkan rasa ngilu pangkal zakar.
Langkah gerakan.
Duduk dengan keadaan tumit tapak kaki bertemu dan bawakan hampir dengan kemaluan.
Tegakkan belakang, tarik nafas hingga penuh paru-paru, tariklah dengan tempo yang perlahan.
Semasa menarik nafas, sila tekan kedua-dua lutut dengan kedua tapak tangan agar kedua-dua lutut itu dapat mencecah lantai.
Jika tidak boleh, buat setakat mampu dulu.
Kedua-dua lengan patut diluruskan bagi mencapai piawai gerakan.
Bahu sepatutnya tegak seimbang.
Pada masa yang sama, kemutkan otot zakar anda agar kepala zakar kembang.
Tahankan nafas 7 detik.
Hembuskan nafas dengan perlahan.
Ulangi gerakan sebanyak 3 kali.
Rentak Urutan
Gerakan ini bertujuan untuk mengurut urat yang mengalirkan darah ke zakar dan membangunkan urat-urat yang mengalir dan menetap dengan baik di situ. Ia juga membesarkan kembali zakar yang kecil. Disarankan agar urutan menggunakan minyak urut.
Dari posisi sebelumnya, tarik nafas semula dengan perlahan.
Dengan perut kedua-dua jari tangan, cari urat peha di bahagian dalam peha dan urut menggunakan perut ibu jari dari hujung peha ke pangkal peha dan akhirnya gerakan itu melalui tepi batang zakar dan akan berakhir di hujung batang zakar.
Urutan dilepaskan bila mahu mencecah kepala zakar.
Kemudian lepaskan zakar.
Tarik Sepadan
Keseimbangan otot peha serta lutut adalah amat perlu dalam kes-kes lemah syahwat. Otot-otot ini pul berhubung secara langsung dengan urat-urat di kaki. Otot-otot di belakang sepatutnya menjadi kuat. Pada tulang belakang, iaitu di bahagian pinggang, terletak urat-urat yang menegangkan zakar apabila mendapat rangsangan otak atau rangsangan sentuhan. Gerakan ini dapat membantu kea rah meningkatkan kemampuan bahagian-bahagian tersebut.
Langkah gerakan.
Duduk bersila engan kedua tapak kaki ditemukan.
Kedua tangan memegang ibu kaki kanan dan kiri.
Tarik nafas perlahan dan dalam-dalam sambil menarik ibu jari kaki itu hampir kepada kemaluan.
Tapak kaki sedapat-dapatnya ditemukan.
Lutut seboleh-bolehnya mau mencecah lantai.
Jika zakar tegang, maka seharusnya tarikan itu mencecah lantas mencelahkan kepala zakar di antara dua telapak kaki di bahagian yang melengkung di tapak kaki itu.
Semasa tarikan berlaku, tumpuan tenaga akan tertumpu ke otot belakang, dan akan terasa bahawa ia diuruti.
Kemudian baru lepaskan nafas, secara perlahan sambil letakkan kaki ke posisi asal tadi.
Ulangilah gerakan ini sebanyak 3 kali.
Rentak Lentang
Dari posisi sebelum ini, tarik kedua-dua jari kaki agar tumit terbuka kea rah depan, tetapi tumit tetap ditemukan.
Tarik nafas dengan perlahan-lahan dan dalam.
Dengan perlahan-lahan maka rebahkan badan ke depan dengan keadaan tangan masih memegang ibu jari kaki.
Jejakkan kepala ke lantai.
Jika tidak boleh dijejakkan usahlah dipaksa, buat sekadar termampu.
Balik ke posisi asal dan hembuskan nafas.
Gerakan ini dapat menseimbangkan otot peha, belakang dan baik untuk pinggang.
Ia dapat mengubati lemah tenaga batin.
Tepis Jengking
Langkah Gerakan.
Duduk bersila, belakang ditegakkan.
Tarik nafas dan depangkan tangan kanan separas bahu ke kanan dengan perlahan.
Bawa tangan itu separas bahu lurus ke arah depan sambil menarik nafas.
Kemudian cuba lagi dengan tangan itu untuk ke kiri lagi, lengan lurus.
Akan dirasa otot dada akan menghalang gerakan tersebut.
Ulangi gerakan tersebut sebanyak 3 kali.
Setelah itu barulah anda hembuskan nafas.
Ulangilah perkara yang juga untuk tangan kiri.
Perlu diingat bahawa bahu perlu tegak dan tidak disengetkan semasa pergerakan.
Matahari Naik
Gerakan ini membantu mengurut otot-otot bahagian pinggang serta rusuk, tenkuk dan leher dan dalam masa yang sama merangsang pengaliran darah yang lebih lancar.
Langkah Gerakan.
Duduk bersila dan tegakkan belakang.
Dengan perut tangan, sila tekan otot pinggang dari arah belakang sambil menarik nafas perlahan.
Dengan perlahan juga, urut otot pinggang itu membawa ke rusuk dan dada.
Lakukan itu sambil menahan nafas.
Bawa tangan itu ke depan dan ke atas hingga dapat dilepaskan tangan itu lurus ke atas kepala, barulah nafas dihembuskan perlahan-lahan.
Lenjang Gajah
Gerakan ini berguna sebagai senaman memulihkan tenaga batin. Tenaga akan tertumpu kepada urat bahu, leher serta urat peha dan betis ketiak gerakan ini dilakukan. Lutut bagi kaki yang diluruskan tidak wajar dibengkokkan ketika henjutan, juga kedua tangan.
Langkah Gerakan
Duduk dengan meluruskan kaki kanan dan melipatkan kaki kiri.
Belakang ditegakkan.
Tarik nafas dengan perlahan dan dalam.
Letakkan tangan kanan ke lutut kiri.
Cuba capai ibu jari telunjuk tangan kiri.
Henjutkan badan dengan perlahan serta lembut bagi mencapai ibu kaki.
Ulangi 7 kali.
Lepaskan nafas.
Cakar Harimau
Gerakan ini berguna sebagai senaman memulihkan tenaga batin.
Tenaga juga tertumpu kepada urat bahu, leher serta urat peha dan betis ketika gerakan ini dilakukan.
Tangan dan kaki lurus ketika gerakan.
Langkah Gerakan
Tarik nafas perlahan, dengan perlahan juga cuba pusingkan badan kea rah kiri dan jangkau tangan kanan itu sejauh yang mungkin ke kiri.
Jari-jari kanan itu harus mencecah lantai.
Gerakan pusingan ini diulang 7 kali.
Hembus nafas.
Sila ulangi gerakan untuk sebelah kanan pula.
Salinan asal dari KItb Permata Yang Hilang
Padi Bukit
Gerakan ini dilakukan di kala subuh bagi mengeluarkan segala udara kotor yang terperangkap ketika tidur apabila nafas disedut dan dihembus separuh penuh.
Ia berfungsi memasukkan udara baru yang bersih dan segar bagi menyihatkan paru-paru dan serta segala urat saraf dengan menyerapkan udara baru hingga ke urat biji ranting (avioli) yang berada di hujung urat paru-paru. Ia melatih paru-paru agar mengembang ke peringkat optima.
Gerakan ini dapat membangkitkan kekuatan otot belakang, terutamanya di bahagian tengah belakang dan ia menguatkan stamina jima’.
Langkah gerakan.
Duduk bersila dengan menegakkan tulang belakang.
Tangan diletakkan di lutut.
Bahu harus terbuka lebar.
Kemudian nafas ditarik sedalam-dalamnya sehingga terasa udara penuh di dalam paru-paru.
Tarik nafas dengan perlahan.
Biarkan udara berada dalam paru-paru selama 7 detik.
Kemudian hembuskan perlahan-lahan udara itu hingga terasa kosong udara dalam paru-paru.
Semasa menghembus nafas, perut hendaklah dikempiskan dan tumpukan tenaga ke arah dada.
Ulangi gerakan sebanyak 3 kali.
Nafas Pertapa
Gerakan ini menolong melatih otot kendalian zakar (levator ani) supaya dapat menarik zakar menuju ketegangan seimbang. Ia dapat menambah kemampuan kendalian urat peha. Ia juga dapat menguatkan dada, membesarkan zakar, mengeluarkan biji zakar dan membesarkan kepala zakar serta mengurangkan rasa ngilu pangkal zakar.
Langkah gerakan.
Duduk dengan keadaan tumit tapak kaki bertemu dan bawakan hampir dengan kemaluan.
Tegakkan belakang, tarik nafas hingga penuh paru-paru, tariklah dengan tempo yang perlahan.
Semasa menarik nafas, sila tekan kedua-dua lutut dengan kedua tapak tangan agar kedua-dua lutut itu dapat mencecah lantai.
Jika tidak boleh, buat setakat mampu dulu.
Kedua-dua lengan patut diluruskan bagi mencapai piawai gerakan.
Bahu sepatutnya tegak seimbang.
Pada masa yang sama, kemutkan otot zakar anda agar kepala zakar kembang.
Tahankan nafas 7 detik.
Hembuskan nafas dengan perlahan.
Ulangi gerakan sebanyak 3 kali.
Rentak Urutan
Gerakan ini bertujuan untuk mengurut urat yang mengalirkan darah ke zakar dan membangunkan urat-urat yang mengalir dan menetap dengan baik di situ. Ia juga membesarkan kembali zakar yang kecil. Disarankan agar urutan menggunakan minyak urut.
Dari posisi sebelumnya, tarik nafas semula dengan perlahan.
Dengan perut kedua-dua jari tangan, cari urat peha di bahagian dalam peha dan urut menggunakan perut ibu jari dari hujung peha ke pangkal peha dan akhirnya gerakan itu melalui tepi batang zakar dan akan berakhir di hujung batang zakar.
Urutan dilepaskan bila mahu mencecah kepala zakar.
Kemudian lepaskan zakar.
Tarik Sepadan
Keseimbangan otot peha serta lutut adalah amat perlu dalam kes-kes lemah syahwat. Otot-otot ini pul berhubung secara langsung dengan urat-urat di kaki. Otot-otot di belakang sepatutnya menjadi kuat. Pada tulang belakang, iaitu di bahagian pinggang, terletak urat-urat yang menegangkan zakar apabila mendapat rangsangan otak atau rangsangan sentuhan. Gerakan ini dapat membantu kea rah meningkatkan kemampuan bahagian-bahagian tersebut.
Langkah gerakan.
Duduk bersila engan kedua tapak kaki ditemukan.
Kedua tangan memegang ibu kaki kanan dan kiri.
Tarik nafas perlahan dan dalam-dalam sambil menarik ibu jari kaki itu hampir kepada kemaluan.
Tapak kaki sedapat-dapatnya ditemukan.
Lutut seboleh-bolehnya mau mencecah lantai.
Jika zakar tegang, maka seharusnya tarikan itu mencecah lantas mencelahkan kepala zakar di antara dua telapak kaki di bahagian yang melengkung di tapak kaki itu.
Semasa tarikan berlaku, tumpuan tenaga akan tertumpu ke otot belakang, dan akan terasa bahawa ia diuruti.
Kemudian baru lepaskan nafas, secara perlahan sambil letakkan kaki ke posisi asal tadi.
Ulangilah gerakan ini sebanyak 3 kali.
Rentak Lentang
Dari posisi sebelum ini, tarik kedua-dua jari kaki agar tumit terbuka kea rah depan, tetapi tumit tetap ditemukan.
Tarik nafas dengan perlahan-lahan dan dalam.
Dengan perlahan-lahan maka rebahkan badan ke depan dengan keadaan tangan masih memegang ibu jari kaki.
Jejakkan kepala ke lantai.
Jika tidak boleh dijejakkan usahlah dipaksa, buat sekadar termampu.
Balik ke posisi asal dan hembuskan nafas.
Gerakan ini dapat menseimbangkan otot peha, belakang dan baik untuk pinggang.
Ia dapat mengubati lemah tenaga batin.
Tepis Jengking
Langkah Gerakan.
Duduk bersila, belakang ditegakkan.
Tarik nafas dan depangkan tangan kanan separas bahu ke kanan dengan perlahan.
Bawa tangan itu separas bahu lurus ke arah depan sambil menarik nafas.
Kemudian cuba lagi dengan tangan itu untuk ke kiri lagi, lengan lurus.
Akan dirasa otot dada akan menghalang gerakan tersebut.
Ulangi gerakan tersebut sebanyak 3 kali.
Setelah itu barulah anda hembuskan nafas.
Ulangilah perkara yang juga untuk tangan kiri.
Perlu diingat bahawa bahu perlu tegak dan tidak disengetkan semasa pergerakan.
Matahari Naik
Gerakan ini membantu mengurut otot-otot bahagian pinggang serta rusuk, tenkuk dan leher dan dalam masa yang sama merangsang pengaliran darah yang lebih lancar.
Langkah Gerakan.
Duduk bersila dan tegakkan belakang.
Dengan perut tangan, sila tekan otot pinggang dari arah belakang sambil menarik nafas perlahan.
Dengan perlahan juga, urut otot pinggang itu membawa ke rusuk dan dada.
Lakukan itu sambil menahan nafas.
Bawa tangan itu ke depan dan ke atas hingga dapat dilepaskan tangan itu lurus ke atas kepala, barulah nafas dihembuskan perlahan-lahan.
Lenjang Gajah
Gerakan ini berguna sebagai senaman memulihkan tenaga batin. Tenaga akan tertumpu kepada urat bahu, leher serta urat peha dan betis ketiak gerakan ini dilakukan. Lutut bagi kaki yang diluruskan tidak wajar dibengkokkan ketika henjutan, juga kedua tangan.
Langkah Gerakan
Duduk dengan meluruskan kaki kanan dan melipatkan kaki kiri.
Belakang ditegakkan.
Tarik nafas dengan perlahan dan dalam.
Letakkan tangan kanan ke lutut kiri.
Cuba capai ibu jari telunjuk tangan kiri.
Henjutkan badan dengan perlahan serta lembut bagi mencapai ibu kaki.
Ulangi 7 kali.
Lepaskan nafas.
Cakar Harimau
Gerakan ini berguna sebagai senaman memulihkan tenaga batin.
Tenaga juga tertumpu kepada urat bahu, leher serta urat peha dan betis ketika gerakan ini dilakukan.
Tangan dan kaki lurus ketika gerakan.
Langkah Gerakan
Tarik nafas perlahan, dengan perlahan juga cuba pusingkan badan kea rah kiri dan jangkau tangan kanan itu sejauh yang mungkin ke kiri.
Jari-jari kanan itu harus mencecah lantai.
Gerakan pusingan ini diulang 7 kali.
Hembus nafas.
Sila ulangi gerakan untuk sebelah kanan pula.
Salinan asal dari KItb Permata Yang Hilang
Sunday, October 9, 2011
Teknologi ketenteraan zaman khalifah yang hebat
Semasa awal pemerintahan Islam, jihad sebagai kaedah dasar penyebaran dakwah Islam telah menjadi bahagian penting dari usaha membangun kekuatan Daulah Islam.
Jihad adalah perang di jalan Allah untuk meninggikan kalimat Allah. Oleh sebab itu diperlukan persiapan baik logistik, formasi perang, strategi, komandan dan pasukan tentera serta persenjataan. Persenjataan memerlukan adanya industri.
Kewajiban ini difahami menurut dalâlah iltizâm atau kaidah mâ lâ yatimmu al-wâjib illâ bihi fahuwa wâjib (suatu kewajiban yang tidak akan sempurna kecuali dengan adanya sesuatu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumya). Jadi, membina industri ketenteraan/perang wajib hukumnya berdasarkan mafhum dari dalil tersebut.
Manjaniq (Swing-beam)
Manjaniq pertama kali digunakan oleh kaum Muslim pada peristiwa pengepungan Bani Thaif. Adalah Salman Al-Farisi -seorang Parsi yang masuk Islam di masa Rasulullah Saw- orang pertama yang memperkenalkan senjata ini atas perintah Nabi Saw.
Manjaniq merupakan mesin balok pengayun yang dioperasikan oleh orang-orang yang menarik tali pada satu sisi balok sehingga hujung yang lain akan berayun sangat kuat dan menembakkan peluru dari tali yang melekat pada hujungnya.[1]
Manjaniq sebenarnya telah dikenali sebelum masa penaklukan Islam.
Bangsa Avar pernah menggunakannya semasa penyerbuan Thessalonica di tahun 597 M. Malah mesin pelontar ini dipercayai dicipta pertama kali oleh China antara abad ke-5 dan ke-3 SM, dan sampai ke Eropah sekitar 500 M[2].
Lalu pada masa pemerintahan Islam, Salman mengusulkannya kepada Nabi Saw sebagai senjata perang, seperti yang diriwayatkan dalam Sirah al-Halabiyah.
“Hingga pada hari pecahnya dinding benteng Thaif,” demikian Ibnu Hisyam meriwayatkan dalam kitab Sirah-nya, “Sekumpulan sahabat Rasulullah Saw masuk ke dalam bawah dababah[3], lalu mereka berusaha masuk ke dalam dinding benteng Thaif agar mereka boleh membakar pintu benteng. Bani Tsaqif lalu melemparkan potongan-potongan besi yag telah dipanaskan dengan api sehingga membakar dababah yang ada dibawahnya, kemudian Bani Tsaqif melempar mereka dengan anak panah sehingga beberapa orang gugur.” [4]
Atas cadangan Salman ini, Nabi Saw terus mengangkatnya sebagai mudir[5] untuk mengelola industri ketenteraan dan membuat manjaniq untuk memperkukuh kekuatan pasukan artileri yang dipersiapkan untuk terjun ke medan tempur.
Pedang Damaskus (Sword of Damascus)
Dihiasi dengan ornamen garis bergelombang, berkeluk, ringan, dan mampu menembusi baju besi, menjadikan pedang damaskus salah satu senjata perang paling bersejarah.
Pedang ini diperkenalkan di Damaskus pada abad ke-12 M.[6] Eropah lalu cuba menghasilkan yang serupa dengannya, namun hingga masa ini masih belum mampu meniru 100%. Malah dengan teknologi metalurgi/logam sekalipun belum dapat membuat tandingan yang memiliki ketajaman yang sama dengan Pedang Damaskus ini.
Pedang yang pernah mengentarkan Pasukan Salib ini, memiliki seperti lapisan kaca di permukaannya. Sutera akan terbelah bila jatuh di atasnya. Pedang lain pun akan menemui nasib yang sama jika beradu dengannya. Tidak ada yang menyangka, bahawa ilmuwan Muslim telah menerapkan teknologi nano sejak seribu tahun yang lalu.
Selama ratusan tahun, tidak ada yang mengetahui rahsia kehebatan pedang tanpa tandingan ini. John D. Verhoeven -seorang profesor metalurgi modern dari Iowa State University- yang berkerjasama dengan Alfred H. Pendray, seorang tukang besi dariFlorida, yang telah cuba membuat pedang ini selama bertahun-tahun.Dari penerapan nanoteknologi bahan impurities (non-besi dan non-carbon) dalam adunan keluli yang membentuk pola mirip aliran air yang dikenali dengan Multi Walled Carbon Nano Tube[7], barulah diketahui rahsia di balik kehebatan pedang damaskus ini.
Teknologi Pembuatan Peluru/Mesiu (Gunpowder)
Tidak hanya mampu dalam seni membuat pedang, kaum Muslim juga mampu mengembangkan teknologi pembuatan peluru/mesiu. Walaupun senjatanya serbuk peluru/mesiu pertama kali ditemui di China yang digunakan sebagai alat pembakaran pada abad 9 M, dua abad sebelumnya seorang ahli kimia Muslim Khalid bin yazzid telah mengenali lebih dulu potassium nitrat (KNO3), bahan utama pembuat peluru,mesiu.[8]
Eropah baru mengenali peluru/mesiu setelah dibawa oleh pasukan Mongol pada tahun 1240 M.[9] Dan selanjutnya dikembangkan menjadi bahan peledak, contohnya untuk mendorong peluru, kemudian seabad setelahnya disempurnakan menjadi senjata api.
Jauh sebelum Eropah mengembangkan teknologi pembuatan peluru/mesiu, ilmuwan-ilmuwan Muslim telah lebih dulu mencubanya.Banyak ilmuwan Mulim yang menguasai teknik pemurnian potassium, satu teknik yang tidak diketahui oleh orang-orang China. Jabir Ibnu Hayyan (wafat tahun 815 M), Abu Bakar Al-Razi (wafat tahun 932), dan Hasan Al-Rammah adalah ilmuwan-ilmuwan Muslim yang telah menguasai teknik ini dan telah dijelaskan di dalam karya-karya mereka. Teknik pemurnian ini dilakukan agar potassium boleh digunakan sebagai bahan peledak.
Pemurnian potassium ini pernah didakwa Barat sebagai penemuan Roger Bacon. Namun dakwaan ini dipatahkan sendiri oleh ilmuwan Barat lainnya iaitu Partington.Hasan Al-Rammah telah menjelaskan proses ini secara terperinci di dalam karyanya Al-Furusiyyah wa Al-Manasib Al-Harbiyyah. Penguasaan Al-Rammah atas penggunaan serbuk peluru/mesiu sangat luar biasa.
Ia telah berjaya menulis sebanyak 107 rumus atau keterangan penggunaan peluru/mesiu. 22 keterangan di antaranya dicipta khusus untuk membuat roket.
Semasa Perang Salib meletus tahun 1249 M, Raja louis IX dan para pasukannya pernah merasakan kehebatan muncung meriam dan roket kaum Muslim.Betapa hebatnya nampak peluru meriam yang ditembakkan pasukan Muslim, membuat Raja Louis IX putus asa dan akhirnya ditakluk. Peristiwa itu diakui sendiri oleh Jean de Joinville, salah seorang perwira tentera Perang Salib.
The Mohammed’s Greats Gun
Inilah salah satu senjata paling fenomena yang digunakan dalam perang paling menakjubkan sepanjang sejarah. The Mohammed’s Greats Gun, itulah sebutan senjata yang dibuat pada tahun 1942 ini . Meriam ini dibuat sebagai jawapan atas keinginan Muhammad al-Fatih untuk menembus benteng pertahanan Kostantinopel.
“Aku dapat membuat meriam tembaga dengan kapasiti seperti yang anda inginkan,” kata Orban -seorang ahli insinyur yang diundang Al-Fatih ke Adrianopel-,“Aku telah mengamati secara terperinci tembok di Konstantinopel. Aku tidak hanya akan memecahkan tembok itu dengan senjataku. Malah, tembok Babilon pun akan hancur kerananya.”[10]
Tentu saja perkara ini disambut gembira oleh Muhammad Al-Fatih. Impian untuk mewujudkan bisyarah Rasulullah Saw (tentang takluknya Kontantiopel) sudah di depan mata. Maka dijalankanlah projek tersebut.Dan senjata terbesar di dunia yang pernah ada pada masanya akhirnya berada dalam genggaman Muhammad Al-Fatih. Mempunyai panjang 8,2 meter, diameter 76 cm, dengan berat 18,2 ton, meriam ini mampu melontarkan bola besi padat berdiameter 70 cm dengan berat 680 kg sejauh 1,6 km.
Ketenteraan Hebat, Negara pun Kuat
“Pasukan Utsmaniyah sangat cepat gerakannya,” kata Bertrand de Broquiere –seorang pengembara berasal Perancis-,“Seratus pasukan Kristian akan jauh lebih huru-hara dari sepuluh ribu pasukan Utsmaniyah. Tatkala gendang perang telah ditabuh, maka dengan segera mereka akan bergerak, mereka tidak akan berhenti melangkah hingga arahan dikeluarkan. Mereka adalah pasukan yang terlatih. Dalam semalam mereka mampu melakukan tiga kali ganda perjalanan yang dilakukan oleh musuh-musuhnya orang-orang Kristian.”[11]
Kaum Muslim memang telah berhasil membina angkatan bersenjata yang kuat dan pasukan yang terlatih. Walaupun tidak boleh dikatakan bahawa ketenteraan sebagai satu-satunya faktor penentu kemenangan di medan perang, tetapi ia merupakan salah satu sebab di antara sebab-sebab yang membawa kepada kemenangan.Maka tidak hairan jika Rasul Saw sangat memperhatikan strategi perang, kekuatan pasukan, dan persenjataan di setiap peperangan. Dan seterusnya juga menjadi perhatian para Khalifah pada masa selepasnya.
Di masa Abbasiyah, sebagaimana yang dikatakan oleh Philip K. Hitti, “tentera kaum Muslim terdiri dari pasukan infanteri (harbiyah) yang bersenjatakan tombak, pedang dan perisai, pasukan panah (ramiyah) dan kavaleri (fursan) yang mengenakan pelindung kepala dan dada, serta bersenjatakan tombak dan kapak. Tiap pasukan pemanah membawa pelontar nafa (naffathun), mengenakan pakaian anti api dan melontarkan bahan mudah terbakar ke pasukan musuh.”[12]
Ibn Shabir al-Manjaniqi, seorang arkitek terkenal pada masa an-Nashir (1180 – 1225), telah menulis sebuah buku tentang teknik dan seni peperangan. Pada masa itu juga, para arkitek telah membina mesin pengepung, seperti katapul, pelontar, dan pendobrak.[13]
Tidak hanya hebat di darat, tentera kaum Muslim pun hebat di laut. Mu’awiyah adalah khalifah pertama yang melancarkan jihad melalui lautan. Kemudian pada masa Khalifah Abdul Malik, industri peralatan maritim untuk pertama kalinya dibina di Tunisia.
“Dari sana, penaklukan atas Sisilia dilaksanakan,” demikian Ibnu Khaldun menceritakan dalam Muqaddimah-nya, “Dan pada masa itu pula ditaklukkan Qusharrat. Setelah itu di bawah Bani Ubaidi dan Bani Umayyah, armada Ifriqiyah dan Andalusia terus-menerus bergantian menaklukkan kota demi kota.”[14]
“Sepanjang masa pemerintahan Daulah Islamiyah,” kata Ibnu Khaldun, “kaum Muslim menaklukkan seluruh sisi lautan. Kekuasaan dan dominasi mereka semakin luas. Bangsa Kristian tidak dapat berbuat apa-apa terhadap armada kaum Muslim, di mana pun di laut Tengah. Sepanjang waktu, kaum Muslim mengarungi gelombang untuk menguasai semua semenanjung yang merentas di pantai Laut Tengah, seperti Mayorca, Minorca, Ibiza, Sardinia, Sisilia, Pantelleria, Malta, Crete, Cypus, dan semua bahagian Mediterranean Romawi dan Franka.” [15]
Penaklukan dan penyebaran Islam yang begitu massif bukanlah semata-mata kerana ketenteraan yang kuat, tetapi faktor utama semua itu adalah ideologi Islam. Motivasinya pun bukan lantaran memburu ghanimah (harta rampasan perang) atau sumber daya alam.Semua wilayah yang akan ditaklukkan sama di mata kaum Muslim, baik kaya maupun miskin. Seperti Afrika Utara yang tidak punya kekayaan apa pun, kaum Muslim dengan penuh keyakinan masuk ke sana dan menyebarkan Islam.
Sungguh, suatu masa nanti musuh-musuh Islam akan terperanjat menyaksikan kekuatan kaum Muslim bangkit kembali. Mereka akan menggenggam Timur dan Barat sebagaimana orang-orang sebelum mereka. Islam akan masuk sedemikian cepat ke dalam setiap rumah dengan segenap kemuliaannya.
“Sungguh perkara agama ini,” demikian Rasul Saw mensabdakan dalam riwayat Imam Ahmad, “akan sampai ke seluruh dunia sebagaimana sampainya malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumah pun, baik di tengah penduduk kota atau di tengah penduduk kampung, kecuali Allah akan memasukkan agama ini ke dalamnya dengan kemuliaan yang dimuliakan dan kehinaan yang dihinakan; kemuliaan yang dengannya Allah memuliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Allah menghinakan kekufuran.”[16]
Wallahu a’lam bi ash-showwab.
Jihad adalah perang di jalan Allah untuk meninggikan kalimat Allah. Oleh sebab itu diperlukan persiapan baik logistik, formasi perang, strategi, komandan dan pasukan tentera serta persenjataan. Persenjataan memerlukan adanya industri.
Kewajiban ini difahami menurut dalâlah iltizâm atau kaidah mâ lâ yatimmu al-wâjib illâ bihi fahuwa wâjib (suatu kewajiban yang tidak akan sempurna kecuali dengan adanya sesuatu maka sesuatu itu menjadi wajib hukumya). Jadi, membina industri ketenteraan/perang wajib hukumnya berdasarkan mafhum dari dalil tersebut.
Manjaniq (Swing-beam)
Manjaniq pertama kali digunakan oleh kaum Muslim pada peristiwa pengepungan Bani Thaif. Adalah Salman Al-Farisi -seorang Parsi yang masuk Islam di masa Rasulullah Saw- orang pertama yang memperkenalkan senjata ini atas perintah Nabi Saw.
Manjaniq merupakan mesin balok pengayun yang dioperasikan oleh orang-orang yang menarik tali pada satu sisi balok sehingga hujung yang lain akan berayun sangat kuat dan menembakkan peluru dari tali yang melekat pada hujungnya.[1]
Manjaniq sebenarnya telah dikenali sebelum masa penaklukan Islam.
Bangsa Avar pernah menggunakannya semasa penyerbuan Thessalonica di tahun 597 M. Malah mesin pelontar ini dipercayai dicipta pertama kali oleh China antara abad ke-5 dan ke-3 SM, dan sampai ke Eropah sekitar 500 M[2].
Lalu pada masa pemerintahan Islam, Salman mengusulkannya kepada Nabi Saw sebagai senjata perang, seperti yang diriwayatkan dalam Sirah al-Halabiyah.
“Hingga pada hari pecahnya dinding benteng Thaif,” demikian Ibnu Hisyam meriwayatkan dalam kitab Sirah-nya, “Sekumpulan sahabat Rasulullah Saw masuk ke dalam bawah dababah[3], lalu mereka berusaha masuk ke dalam dinding benteng Thaif agar mereka boleh membakar pintu benteng. Bani Tsaqif lalu melemparkan potongan-potongan besi yag telah dipanaskan dengan api sehingga membakar dababah yang ada dibawahnya, kemudian Bani Tsaqif melempar mereka dengan anak panah sehingga beberapa orang gugur.” [4]
Atas cadangan Salman ini, Nabi Saw terus mengangkatnya sebagai mudir[5] untuk mengelola industri ketenteraan dan membuat manjaniq untuk memperkukuh kekuatan pasukan artileri yang dipersiapkan untuk terjun ke medan tempur.
Pedang Damaskus (Sword of Damascus)
Dihiasi dengan ornamen garis bergelombang, berkeluk, ringan, dan mampu menembusi baju besi, menjadikan pedang damaskus salah satu senjata perang paling bersejarah.
Pedang ini diperkenalkan di Damaskus pada abad ke-12 M.[6] Eropah lalu cuba menghasilkan yang serupa dengannya, namun hingga masa ini masih belum mampu meniru 100%. Malah dengan teknologi metalurgi/logam sekalipun belum dapat membuat tandingan yang memiliki ketajaman yang sama dengan Pedang Damaskus ini.
Pedang yang pernah mengentarkan Pasukan Salib ini, memiliki seperti lapisan kaca di permukaannya. Sutera akan terbelah bila jatuh di atasnya. Pedang lain pun akan menemui nasib yang sama jika beradu dengannya. Tidak ada yang menyangka, bahawa ilmuwan Muslim telah menerapkan teknologi nano sejak seribu tahun yang lalu.
Selama ratusan tahun, tidak ada yang mengetahui rahsia kehebatan pedang tanpa tandingan ini. John D. Verhoeven -seorang profesor metalurgi modern dari Iowa State University- yang berkerjasama dengan Alfred H. Pendray, seorang tukang besi dariFlorida, yang telah cuba membuat pedang ini selama bertahun-tahun.Dari penerapan nanoteknologi bahan impurities (non-besi dan non-carbon) dalam adunan keluli yang membentuk pola mirip aliran air yang dikenali dengan Multi Walled Carbon Nano Tube[7], barulah diketahui rahsia di balik kehebatan pedang damaskus ini.
Teknologi Pembuatan Peluru/Mesiu (Gunpowder)
Tidak hanya mampu dalam seni membuat pedang, kaum Muslim juga mampu mengembangkan teknologi pembuatan peluru/mesiu. Walaupun senjatanya serbuk peluru/mesiu pertama kali ditemui di China yang digunakan sebagai alat pembakaran pada abad 9 M, dua abad sebelumnya seorang ahli kimia Muslim Khalid bin yazzid telah mengenali lebih dulu potassium nitrat (KNO3), bahan utama pembuat peluru,mesiu.[8]
Eropah baru mengenali peluru/mesiu setelah dibawa oleh pasukan Mongol pada tahun 1240 M.[9] Dan selanjutnya dikembangkan menjadi bahan peledak, contohnya untuk mendorong peluru, kemudian seabad setelahnya disempurnakan menjadi senjata api.
Jauh sebelum Eropah mengembangkan teknologi pembuatan peluru/mesiu, ilmuwan-ilmuwan Muslim telah lebih dulu mencubanya.Banyak ilmuwan Mulim yang menguasai teknik pemurnian potassium, satu teknik yang tidak diketahui oleh orang-orang China. Jabir Ibnu Hayyan (wafat tahun 815 M), Abu Bakar Al-Razi (wafat tahun 932), dan Hasan Al-Rammah adalah ilmuwan-ilmuwan Muslim yang telah menguasai teknik ini dan telah dijelaskan di dalam karya-karya mereka. Teknik pemurnian ini dilakukan agar potassium boleh digunakan sebagai bahan peledak.
Pemurnian potassium ini pernah didakwa Barat sebagai penemuan Roger Bacon. Namun dakwaan ini dipatahkan sendiri oleh ilmuwan Barat lainnya iaitu Partington.Hasan Al-Rammah telah menjelaskan proses ini secara terperinci di dalam karyanya Al-Furusiyyah wa Al-Manasib Al-Harbiyyah. Penguasaan Al-Rammah atas penggunaan serbuk peluru/mesiu sangat luar biasa.
Ia telah berjaya menulis sebanyak 107 rumus atau keterangan penggunaan peluru/mesiu. 22 keterangan di antaranya dicipta khusus untuk membuat roket.
Semasa Perang Salib meletus tahun 1249 M, Raja louis IX dan para pasukannya pernah merasakan kehebatan muncung meriam dan roket kaum Muslim.Betapa hebatnya nampak peluru meriam yang ditembakkan pasukan Muslim, membuat Raja Louis IX putus asa dan akhirnya ditakluk. Peristiwa itu diakui sendiri oleh Jean de Joinville, salah seorang perwira tentera Perang Salib.
The Mohammed’s Greats Gun
Inilah salah satu senjata paling fenomena yang digunakan dalam perang paling menakjubkan sepanjang sejarah. The Mohammed’s Greats Gun, itulah sebutan senjata yang dibuat pada tahun 1942 ini . Meriam ini dibuat sebagai jawapan atas keinginan Muhammad al-Fatih untuk menembus benteng pertahanan Kostantinopel.
“Aku dapat membuat meriam tembaga dengan kapasiti seperti yang anda inginkan,” kata Orban -seorang ahli insinyur yang diundang Al-Fatih ke Adrianopel-,“Aku telah mengamati secara terperinci tembok di Konstantinopel. Aku tidak hanya akan memecahkan tembok itu dengan senjataku. Malah, tembok Babilon pun akan hancur kerananya.”[10]
Tentu saja perkara ini disambut gembira oleh Muhammad Al-Fatih. Impian untuk mewujudkan bisyarah Rasulullah Saw (tentang takluknya Kontantiopel) sudah di depan mata. Maka dijalankanlah projek tersebut.Dan senjata terbesar di dunia yang pernah ada pada masanya akhirnya berada dalam genggaman Muhammad Al-Fatih. Mempunyai panjang 8,2 meter, diameter 76 cm, dengan berat 18,2 ton, meriam ini mampu melontarkan bola besi padat berdiameter 70 cm dengan berat 680 kg sejauh 1,6 km.
Ketenteraan Hebat, Negara pun Kuat
“Pasukan Utsmaniyah sangat cepat gerakannya,” kata Bertrand de Broquiere –seorang pengembara berasal Perancis-,“Seratus pasukan Kristian akan jauh lebih huru-hara dari sepuluh ribu pasukan Utsmaniyah. Tatkala gendang perang telah ditabuh, maka dengan segera mereka akan bergerak, mereka tidak akan berhenti melangkah hingga arahan dikeluarkan. Mereka adalah pasukan yang terlatih. Dalam semalam mereka mampu melakukan tiga kali ganda perjalanan yang dilakukan oleh musuh-musuhnya orang-orang Kristian.”[11]
Kaum Muslim memang telah berhasil membina angkatan bersenjata yang kuat dan pasukan yang terlatih. Walaupun tidak boleh dikatakan bahawa ketenteraan sebagai satu-satunya faktor penentu kemenangan di medan perang, tetapi ia merupakan salah satu sebab di antara sebab-sebab yang membawa kepada kemenangan.Maka tidak hairan jika Rasul Saw sangat memperhatikan strategi perang, kekuatan pasukan, dan persenjataan di setiap peperangan. Dan seterusnya juga menjadi perhatian para Khalifah pada masa selepasnya.
Di masa Abbasiyah, sebagaimana yang dikatakan oleh Philip K. Hitti, “tentera kaum Muslim terdiri dari pasukan infanteri (harbiyah) yang bersenjatakan tombak, pedang dan perisai, pasukan panah (ramiyah) dan kavaleri (fursan) yang mengenakan pelindung kepala dan dada, serta bersenjatakan tombak dan kapak. Tiap pasukan pemanah membawa pelontar nafa (naffathun), mengenakan pakaian anti api dan melontarkan bahan mudah terbakar ke pasukan musuh.”[12]
Ibn Shabir al-Manjaniqi, seorang arkitek terkenal pada masa an-Nashir (1180 – 1225), telah menulis sebuah buku tentang teknik dan seni peperangan. Pada masa itu juga, para arkitek telah membina mesin pengepung, seperti katapul, pelontar, dan pendobrak.[13]
Tidak hanya hebat di darat, tentera kaum Muslim pun hebat di laut. Mu’awiyah adalah khalifah pertama yang melancarkan jihad melalui lautan. Kemudian pada masa Khalifah Abdul Malik, industri peralatan maritim untuk pertama kalinya dibina di Tunisia.
“Dari sana, penaklukan atas Sisilia dilaksanakan,” demikian Ibnu Khaldun menceritakan dalam Muqaddimah-nya, “Dan pada masa itu pula ditaklukkan Qusharrat. Setelah itu di bawah Bani Ubaidi dan Bani Umayyah, armada Ifriqiyah dan Andalusia terus-menerus bergantian menaklukkan kota demi kota.”[14]
“Sepanjang masa pemerintahan Daulah Islamiyah,” kata Ibnu Khaldun, “kaum Muslim menaklukkan seluruh sisi lautan. Kekuasaan dan dominasi mereka semakin luas. Bangsa Kristian tidak dapat berbuat apa-apa terhadap armada kaum Muslim, di mana pun di laut Tengah. Sepanjang waktu, kaum Muslim mengarungi gelombang untuk menguasai semua semenanjung yang merentas di pantai Laut Tengah, seperti Mayorca, Minorca, Ibiza, Sardinia, Sisilia, Pantelleria, Malta, Crete, Cypus, dan semua bahagian Mediterranean Romawi dan Franka.” [15]
Penaklukan dan penyebaran Islam yang begitu massif bukanlah semata-mata kerana ketenteraan yang kuat, tetapi faktor utama semua itu adalah ideologi Islam. Motivasinya pun bukan lantaran memburu ghanimah (harta rampasan perang) atau sumber daya alam.Semua wilayah yang akan ditaklukkan sama di mata kaum Muslim, baik kaya maupun miskin. Seperti Afrika Utara yang tidak punya kekayaan apa pun, kaum Muslim dengan penuh keyakinan masuk ke sana dan menyebarkan Islam.
Sungguh, suatu masa nanti musuh-musuh Islam akan terperanjat menyaksikan kekuatan kaum Muslim bangkit kembali. Mereka akan menggenggam Timur dan Barat sebagaimana orang-orang sebelum mereka. Islam akan masuk sedemikian cepat ke dalam setiap rumah dengan segenap kemuliaannya.
“Sungguh perkara agama ini,” demikian Rasul Saw mensabdakan dalam riwayat Imam Ahmad, “akan sampai ke seluruh dunia sebagaimana sampainya malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumah pun, baik di tengah penduduk kota atau di tengah penduduk kampung, kecuali Allah akan memasukkan agama ini ke dalamnya dengan kemuliaan yang dimuliakan dan kehinaan yang dihinakan; kemuliaan yang dengannya Allah memuliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Allah menghinakan kekufuran.”[16]
Wallahu a’lam bi ash-showwab.
Wednesday, October 5, 2011
Captain Jack Sparrow Lanun Melayu?
Ketika mula-mula menonton filem terbitan Walt Disney Pictures ini, saya sedikit tertarik pada beberapa corak yang terdapat pada senjata dan juga ukiran pada dinding kapal dalam filem ini. Ada sesetengah darinya hampir menyamai ciri-ciri Melayu. Namun, semua perhatian saya ini hilang begitu sahaja tidak lama selepas itu, hinggalah saya terjumpa artikel dari sebuah forum.
Terakol atau Tarkul adalah antara senjata popular dikalangan pelaut, pedagang dan lanun-lanun Melayu. Ia juga tergolong diantara Senjata Api Melayu Yang Digelapkan Sejarah. {1} Tarkul atau Terakol ini pada awalnya menggunakan teknologi kancing roda di mana kemajuan teknologi ini membolehkan ia membakar serbuk bedil secara automatik tanpa memerlukan ‘fius’. Terakol berbentuk seperti pistol dan ia adalah perubahan bentuk dari sebuah lagi senjata silama Melayu bernama Pemuras yang dikecilkan. Terakol digunakan di dalam peperangan Rajah, Datu dan Sultan-sultan di Filipina menentang Sepanyol, juga askar Brunei menentang Rajah Brooke.
Terakol juga digunakan di Patani dan Melaka. Selain itu, dalam Perang Naning, senjata ini turut digunakan. Sekitar tahun 1530, Terakol telah menjadi maju dengan penggunaan teknologi flintlock (kancing batu api) dan sejak itu ia lebih dikenali sebagai pistol di Barat.
Dalam filem Pirates of Caribbean, Jack Sparrow menggunakan Terakol jenis kancing batu api (flintlock)
Ketua Lanun, Laksamana dan Syahbandar Melayu sering bergaya menyelitkan Terakol ini di pinggang bersama-sama keris mereka.
Teknologi "flintlock" yang dicipta oleh Barat maka ketika itu bertukarlah namanya dari Terakol atau Tarkul menjadi pistol.
Mengenai Captain Jack Sparrow, dia adalah seorang Melayu. Lagenda lanun Melayu "the 19th Malay Regiments of British Royal Navy".
Kurang lebih 300 dokumen yang berkaitan kisah Captain Jack Sparrow yang berbangsa Melayu ini berada dalam simpanan kerajaan penjajah British.
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjzWVAwS4CgRilQqGlqKv5FX7Ndf83XLFH77icWYwA-Nyvix-kPJ38M8EBKkyCkNKDFb4O1QUWgK9EXVm31HyhaMN0GRkqcw55aovVpy4HD2kFfUqIzlUfvw3WkaYnnA-x2yQnXVNJKRA/s1600/05.gif">
19th Regiment of Malay Navy adalah bekas-bekas lanun yang bermaharajalela di Selat Melaka sebelum itu. Oleh kerana keberanian mereka dan kebolehan luar biasa yang dimiliki (ilmu kebal, ilmu batin, boleh menyelam 4, 5 jam dll) mereka diberi pengampunan dari dihukum gantung dan diambil berkerja dengan British Royal Navy - dibawah 19th Regiment yang diketuai oleh mat individu bernama Captain John Davie (Davvy Jones?)
Pada 1813, 19th Regiments ini melancarkan Mutiny ("pemberontakan dan rampasan/pengambilalihan kuasa" didalam military term or crew ship) keatas British India yang telah mengakibatkan kemusnahan harta benda dan nyawa di kalangan British.
Mereka telah merampas 12 buah kapal laut Royal Navy, mereka kemudiannya berpecah ke Britain, laut Arab dan benua Amerika.
Selepas itu, dari tahun 1813 hingga ke tahun 1842, saki baki kumpulan 19th Regiment inilah yang bermaharajalela pula di lautan Arab dan Lautan Utara di Britain, sehinggakan terdapat beberapa kes amukan lanun Melayu di Queen Dock London.
Separuh daripada anggota Curse Regiment ini juga telah diambilalih oleh Napolean Bonaparte untuk berperang melawan British.
Sejak itu 19th Regiment juga dikenali sebagai "the Curse Regiments" - bourne to sails at sea in eternity...
"Bourne to Sails at Sea for Eternity" bukan sumpahan, akan tetapi ia adalah satu pilihan...
These Cursed Regiments.. selepas mutinied menentang British India, kesemua mereka tidak dibenarkan pulang ke kampung halaman kerana orang kampung, pembesar dan sultan akan membunuh atau menghukum mereka atas alasan 'bersubahat' dengan penjajah - dalam makna kata lainnya, mereka akan dianggap sebagai pembelot/ talibarut penjajah. {2}
Tidak hairanlah jika karekter Captain Jack Sparrow ini diinspirasikan daripada nama Raja Lanun Dunia yang berketurunan Melayu suatu ketika dahulu, kerana nama karekter Barbossa juga dikatakan diinspirasikan daripada seorang lanun asal Turki, Barbarossa. {3} Trivia, dalam filem Pirates of the Carribean : At World End (Di Penghujung Dunia), watak-watak lanun dalam siri kali ini dibawa menuju ke Selat Melaka (pangkalan Sao Feng - dalam filem ini, nama Selat Melaka tidak disebut, malah nama Temasik yang sepatutnya digunakan juga telah ditukar kepada sebutan 'Singapore'.
Dari //aku-macjay.blogspot.com
Syarat dan Rukun
Fahamkan syarat dengan rukun
Mana syarat ,mana Rukun ?.
Kenal baik-baik
Baru Sempurna Amal
Mana syarat ,mana Rukun ?.
Kenal baik-baik
Baru Sempurna Amal
Sunday, October 2, 2011
Senjata-senjata Melayu Yang Digelapkan Dalam Sejarah
Beribu-ribu tahun dahulu...di Lembah Bujang,terdapat satu peradaban yang makmur.Kota-kota yang besar dan istana-istana yang mengagumkan.Di satu kawasan,terdapat kilang-kilang membuat peralatan logam;kilang melebur besi.
Zaman berganti zaman.Tahun berganti tahun.Peperangan demi peperangan.Hasad dengki,khianat,kekejaman dan penipuan menghiasi tabir.Jatuh dan bangun.Bina kembali peradaban.Berperang lagi...hancur semuanya....bangkit kembali membina empayar...perang saudara...kedatangan bangsa Eropah yang tamak....dijajah...dijajah...dijarah...
Bangkit kembali...tentang penjajah...akhirnya merdeka.Kemudian bina negara...bina peradaban kembali.Perlahan-lahan.
Anak-anak Melayu pun membuka buku sejarah.Apa yang dilihat mereka?Hulubalang Melayu memegang tombak.Panglima Melayu menghunus keris.Selak lagi..apa dilihat lagi?Gambar lukisan raja Melayu di atas gajah,dengan askar-askar Melayu menentang penjajah Portugis menggunakan tombak dan keris.Bertembokkan pancang-pancang kayu dan batang pisang.Gambar askar Melayu mati ditembak istinggar musuh.Gambar rumah beratap rumbia musnah dibedil meriam.Selak lagi....gambar gabenor British bercekak pinggang dengan orang-orang Melayu berpakaian selekeh di satu sudut.
Selak lagi...selak lagi...gambar orang-orang Melayu pasca-penjajahan yang berimejkan selekeh,miskin dan nampak kurang berpendidikan.Membosankan.
Dalam artikel pengiring terakhir ini,Srikandi akan mendedahkan realiti sebenar peperangan yang disertai orang-orang di Semenanjung mahupun di pulau-pulau Nusantara (Indonesia).Srikandi akan mendedahkan betapa antara orang-orang Melayu pada masa dahulu pandai mencipta meriam dan menggunakan senjata api..Ini sekaligus menafikan anggapan popular ketika penjajahan dahulu "hendak buat sebatang jarum pun tak mampu"
Benarkah begitu?
'Musketeers' dan 'Gunners' Melayu
Ketika saya masih kecil lagi,saya masih teringat satu filem lama tahun 80-an berlatar belakangkan zaman dahulu,mungkin sekitar abad ke 17.Kalau tak silap saya,Dato Rahim Razali ada berlakon dalam filem itu.Keistimewaan filem ini ialah,ia memaparkan orang-orang Melayu dahulukala berperang menggunakan meriam-meriam kecil,dalam istilah Melayunya 'Lela Rentaka'.
Meriam-meriam ini boleh dikendong menggunakan tenaga dua orang,di bawa ke sana sini.Terdapat satu adegan di mana tentera-tentera bergegas membawa meriam-meriam ini ke medan perang melintasi sawah-sawah padi.Ada adegan tentera yang tumpas terkena bedilan.Aksi letupan yang begitu 'real' dan suasana selepas perang di mana mayat-mayat bergelimpangan di sawah padi dihurung lalat dengan darah bersemburan di sana sini.Filem ini begitu istimewa di mata saya,berbanding filem-filem tipikal lain yang juga berlatarbelakangkan sejarah namun imej peperangan yang membosankan dan kurang tepat;asyik-asyik berperang menggunakan keris dan lembing.Penggunaan meriam yang meluas di dalam filem ini amat menarik dan sehingga kini saya masih teringatkan filem itu yang unik dan menimbulkan misteri kepada saya.
Semakin dewasa dan kelebihan menggunakan maklumat yang banyak di perpustakaan semasa melanjutkan pengajian ke luar negara membuatkan saya semakin tertanya-tanya;apakah peranan meriam di dalam budaya orang-orang Melayu dahulukala?Mengapa apabila saya membaca catatan-catatan para conquistador,pengembara Eropah,pedagang dan duta-duta asing,menyebutkan saiz kapal,penggunaan meriam dan kemewahan orang-orang Melayu sebelum era penjajahan?Mengapa apabila membaca buku-buku sejarah di sini,nadanya berlainan?Mengapa catatan pengembara Perancis berlainan sekali dengan catatan Stamford Raffles dan Leyden?Mengapa pandangan para cendekiawan Portugis seperti Eredia dan Pires berlainan dengan pandangan para gabenor dan imperialis Inggeris?
Apa yang ingin mereka sembunyikan dari kita??
Apabila orang Thai mengeluarkan filem-filem menceritakan sejarah Patani,mereka menggambarkan orang-orang Melayu Patani biasa menggunakan pistol dan senapang,apatah lagi meriam.Ini tidak kalah dengan filem-filem mereka yang menceritakan peperangan menentang tentera Burma.Mereka betul dari segi sejarah.
Mengapa saya kata begitu?Kerana apabila teknologi meriam semakin maju pada abad ke-14,seluruh dunia berlumba-lumba mendapatkan teknologi ini.Kerajaan-kerajaan Eropah,wilayah-wilayah bekas Empayar Abbasiah dan Turki uthmaniyyah,Emperium China dan kerajaan Ayutthia berusaha tidak ketinggalan dalam soal mengambil tahu atau memiliki meriam malah merekrut rakyat mereka mempelajari cara membuat meriam.
Jadi ADAKAH SULTAN-SULTAN MELAKA YANG MEMILIKI PELABUHAN PALING KAYA DI TIMUR MENJADI PEKAK,TULI,BUTA DAN BISU DENGAN PERKEMBANGAN INI?
Padahal raja-raja Melayu Brunei dan Sulu ketika itu sudah biasa bermain dengan pistol dan menjadi pengeluar meriam kecil terbaik dunia?Sebab itu Sepanyol gerun dan tidak mampu mencabut 'kemelayuan' mereka.
Adakah para pedagang yang tiba di pelabuhan Melaka semuanya berpakat untuk menyorokkan berita-berita tentang meriam,istinggar (musket) dan ubat bedil?Adalah amat tidak logik jika Sultan Melaka yang pernah menakluk sebahagian Sumatera dan tanah semenanjung malah mengalahkan tentera Siam menggunakan keris dan lembing sahaja.Tiada satu pun kerajaan yang boleh mengalahkan Melaka ketika itu KECUALI GABUNGAN TENTERA PORTUGIS,KERAJAAN-KERAJAAN KECIL DI SUMATERA DAN JAWA,ASKAR-ASKAR UPAHAN DARI GOA,JAWA DAN SIAM DITAMBAH DENGAN PEMBELOT DAN PENGKHIANAT DALAMAN DARI PARA PEDAGANG ASING DAN ORANG-ORANG MELAYU SENDIRI.
Hanya filem-filem dan drama pendekar di Malaysia sahaja menggambarkan pendekar Melayu berperang menggunakan keris dan lembing selepas bergaduh di warung berdinding buluh dan beratapkan rumbia.Sungguh memalukan.
Apabila orang luar membuat filem tentang Melayu,mereka menggambarkan pendekar Melayu menggunakan pistol,meriam dan senapang.Malah pendekar Melayu memakai baju kulit dan sesetengahnya memakai baju zirah;baju besi untuk mengelakkan serpihan peluru meriam melukai daging kulit.Dari mana mereka mengorek rahsia ini?Dari catatan-catatan sejarah mereka yang diluar kawalan Raffles,Winsted,Swettenham dan Leyden.
Malah semua senjata ini,yang diwar-warkan asing bagi bangsa Melayu,mempunyai istilah Melayunya sendiri:
*Cannon=Meriam,Lela
*Portable Cannon/swivel gun=Lela Rentaka
*Flintlock Musket=Istinggar
*Blunderbuss=Pemuras
*Pistol=Terakol
Mari kita lihat antara senjata-senjata 'terahsia' Melayu ini:
Pemuras
Pemuras adalah antara senjata yang gemar digunakan oleh orang-orang Melayu dahulukala.Dalam Perang Naning,catatan askar Inggeris menyatakan orang-orang Melayu amat pandai menggunakan Pemuras ini sehingga Inggeris terpaksa menghantar beberapa kali pasukan tenteranya menentang Dol Said dan Perang Naning juga berlaku dalam beberapa siri.Orang-orang Melayu Borneo khususnya orang Brunei dan Sulu adalah mereka yang selalu menggunakan Pemuras.Pemuras atau dalam bahasa Inggeris,blunderbuss adalah sejenis alat bedil muat hadapan dengan laras berkaliber pendek,besar,yang mempunyai muncung peledak hadapan yang berbentuk kembang (funnel-shaped muzzle ).Pemuras ini menggunakan peluru timah hitam (lead)
Ia digunakan untuk menembak dalam jarak dekat dan selalu digunakan oleh pasukan berkuda (Dragoons).Perkataan Dragoon ini berasal dari penggunaan Pemuras yang telah dimajukan bentuknya,menjadi lebih kecil,seperti pistol.
Orang-orang Melayu memanggilnya sebagai Terakol atau Tarkul.Dragoon atau Terakol inilah asal-usul pistol pada hari ini.Pemuras juga adalah senapang atau bedil yang pertama sekali dicipta untuk tujuan pertahanan. Dalam masyarakat Melayu, senjata Pemuras dan Tarkul adalah agak popular berbanding di dunia barat.Penggunaan Pemuras adalah lebih kerap digambarkan di dalam peristiwa perang Melayu berbanding istinggar atau Flintlock Musket.Mengapa?
Ini kerana pada masa dahulu orang Melayu adalah pelaut dan pengembara yang gigih.Penggunaan blunderbuss ini adalah amat popular dikalangan pelaut,lanun dan pedagang.Ini kerana ia sesuai untu pertempuran secara pantas dan berdepan kerana ia mampu mencederakan beberapa orang musuh dengan hanya satu tembakan dari jarak dekat.
Pemuras biasanya amat pendek, dengan laras kurang dari 60 cm (dua kaki), pada ketika laras senapang lantak biasanya melebihi 90 cm (tiga kaki) panjang.Satu sumber menggambarkan senjata dari awal hingga pertengahan abad ke-17, menyenaraikan panjang laras Terakul kancing roda (wheel lock) sekitar 28 cm (sebelas inci), berbanding 41 cm (enam belas inci) panjang bagi Pemuras.
*Betapa segaknya panglima Melayu menyandang Pemuras berkilat seperti ini.
Dalam budaya masyarakat Melayu,Kesultanan Brunei adalah diantara salah sebuah Kerajaan Melayu yang menggunakan Pemuras sebagai salah sebuah alat kebesaran kerajaan atau regalia.Ia menjadi lambang kebesaran Brunei dengan panggilannya yang tersohor 'Pemuras dan Karga'.Karga ialah bekas menyimpan peluru pemuras yang dibuat cantik dan berseni.
Pemuras sering dihiasi dengan ukiran yang amat halus dan cantik. Ada juga Pemuras yang dibuat daripada logam berharga seperti Emas dan Perak serta ditatahkan dengan intan permata. Di dunia barat penggunaan Pemuras adalah lebih kerap digunakan oleh pasukan berkuda kerana ia mudah digunakan terutama ketika mengisi peluru.
Jika Soviet meletakkan lambang Avtomat Kalashnikova (AK-47) di duit syililing mereka,Mozambique meletakkannya di bendera mereka,bayangkan,kerajaan Melayu seperti Brunei ini meletakkan blunderbuss atau Pemuras ini sebagai lambang kerajaan.
Terakol
Terakol atau Tarkul adalah antara senjata popular dikalangan pelaut,pedagang dan lanun-lanun Melayu.Tarkul pada awalnya menggunakan teknologi 'wheel lock' (kancing roda) di mana kemajuan teknologi ini membolehkan ia membakar serbuk bedil secara automatik tanpa memerlukan 'fius'.Terakol berbentuk seperti pistol dan ia adalah perubahan bentuk dari Pemuras yang dikecilkan.Terakol digunakan di dalam peperangan Rajah,Datu dan Sultan-sultan di Filipina melawan Sepanyol,juga askar Brunei menentang Rajah Brooke.
Terakol juga digunakan di Patani dan Melaka.Dalam Perang Naning juga senjata ini digunakan.Sekitar tahun 1530,Terakol telah menjadi maju dengan penggunaan teknologi flintlock (kancing batu api) dan sejak itu ia lebih dikenali sebagai pistol di Barat.
*Dalam filem Pirates of Caribbean,Jack Sparrow menggunakan Terakol jenis kancing batu api (flintlock)
Ketua Lanun,Laksamana dan Syahbandar Melayu sering bergaya menyelitkan Terakol ini di pinggang bersama-sama keris mereka.
Istinggar
Istinggar (Bahasa Inggeris:musket) pada awalnya ialah sejenis senjata api jenis berat dengan penggunaan fius atau wheel lock.Kemudian ia menjadi sejenis senapang yang menggunakan teknologi flintlock (kancing batu api).Penggunaan flintlock ini meningkatkan kadar tembakan dan mengurangkan kos pembuatan senjata api.Mula diperkenalkan pada 1630 sebagai flintlock musket,istinggar dengan pantas menggantikan teknologi picu senjata api lebih awal,seperti mekanisme kancing sumbu (matchlock) dan kancing roda (wheel lock).
Istinggar juga kerap disebut di dalam hikayat-hikayat lama seperti Sulalatus Salatin (Sejarah Melayu) dan juga Hikayat Megat Terawis. Dalam Hikayat Megat Terawis, dikatakan bahawa Megat telah berjaya membunuh seorang hulubalang yang kebal dan hebat bernama Tun Saban.Tun Saban dikatakan sebagai seorang yang tidak lut kepada segala jenis senjata kecuali istinggar yang dibuat khas pelurunya.Istinggar yang digunakan untuk membunuh Tun Saban dikatakan adalah hadiah daripada ulama dari Hadra-maut kepada raja Pagar Ruyung.
Istinggar inilah yang dikumpulkan terlalu banyak di dalam kota Melaka oleh tentera-tentera Portugis.Istinggar juga digunakan oleh tentera Johor-Riau terutama ketika membantu Belanda menyerang Portugis.Istinggar juga digunakan oleh penduduk di Perak ketika menyerang Belanda yang membina loji-loji di Sungai Perak.
Lela Rentaka
Rentaka,adalah sejenis meriam mudah alih,ringan dan kecil dari meriam biasa.Dalam Bahasa Inggeris,ia disebut Lantakas (gabungan Lela dan Rentaka).Rentaka adalah senjata khas orang Melayu,kerana mereka sendiri yang menciptanya,sebab itu orang Inggeris menyebutnya dengan Lantakas.Ini adalah sesuatu yang menarik kerana Rentaka adalah setanding dengan keris dan ia adalah senjata Melayu yang terkenal di dunia Barat.Rentaka inilah yang saya lihat di dalam filem tahun 80-an itu.
Kebiasaannya rentaka dibuat menggunakan tembaga atau besi dan berukuran diantara 50cm hinggalah 2 meter. Bagi yang berukuran lebih daripada 1 meter kebiasaannya ia di panggil Lela dan ada yang dipanggil sebagai ekor Lotong kerana mempunyai pelaras yang panjang dan lentik seperti ekor Lotong. Bangsa penjajah pertama yang merasa penangan rentaka ialah Sepanyol. Mereka menggelarnya sebagai arquebuses, portable cannons or swivel gun yakni meriam mudah alih. Berbanding dengan meriam biasa, rentaka kebiasaanya mempunyai hiasan yang lebih terperinci dan cantik seperti ukiran awan larat,naga,buaya,cicak,ikan lelumba malahan turut diukirkan corak pucuk rebung.
Apa yang unik mengenai senjata ini ialah ianya adalah sebuah meriam mudah alih yang pertama didunia. Rentaka mempunyai mekanisme yang membolehkan ianya dipusing-pusingkan keatas dan kebawah serta boleh dipikul dan dipacakkan di kota, tanah atau belebas kapal dan perahu. Hal ini amat berbeza dengan meriam barat yang sedia di ketahui adalah amat berat dan tidak mudah dialihkan. Ciri mudah alih Rentaka juga menyebabkan bidikannya lebih mudah untuk kena pada sasaran.
Pahlawan Moro adalah diantara pahlawan rumpun Melayu yang dikatakan sebagai pembuat rentaka yang terbaik . Orang Moro telah menggunakan rentaka sebagai senjata api utama ketika diserang oleh Sepanyol dan ketika mereka menyerang kapal-kapal Sepanyol. Tentera Sepanyol dikatakan amat takut dengan senjata tersebut kerana diantara banyak-banyak senjata, rentaka adalah salah satu senjata yang menyebabkan kematian dan kerugian terbesar bagi pihak mereka. Selain daripada orang Moro, Kerajaan Brunei juga dikenali umum di kalangan para pedagang dan penjajah sebagai pengeluar rentaka terbanyak dan terbaik di Alam Melayu. kebanyakan daripada rentaka yang ada di Muzium di seluruh dunia sekarang ini adalah berasal dari Brunei kalau tidak Filipina. Di Semenanjung, Jawa dan Sumatera, penggunaan rentaka adalah kurang terutama setelah kejatuhan Kesultanan Melayu Melaka.
Kehebatan senjata api buatan bangsa Melayu ini menjadi buah mulut dan kekaguman para penjajah barat seperti Portugis, Sepanyol dan Belanda sehinggakan mereka telah meniru teknologi pembuatan rentaka bagi melengkapkan persenjataan mereka. Sehingga abad ke 18 dikatakan penghasilan rentaka di Alam Melayu semakin berkurangan malahan negara yang mengeluarkan rentaka terbaik dan terbanyak adalah negara Belanda.
Meriam/Lela
*Meriam Seri Patani yang diletakkan dihadapan bangunan Kementerian Pertahanan Thailand
Meriam mempunyai sejarah yang panjang,terahsia dan digelapkan dalam sejarah Melayu.Meriam digunakan di tembok-tembok kota Melaka.Meriam digunakan di semasa peperangan melawan penjajah di Selangor.Meriam digunakan di Pasir Salak.Meriam digunakan di Singgora melawan Thai dan Inggeris dan Belanda.Meriam adalah cukup sinonim dengan seni peperangan Melayu.Jika Brunei dan Sulu terkenal mengeluarkan Rentaka (meriam mudah alih) terbaik,maka Patani pula adalah pengeluar meriam paling terbaik di Asia Tenggara suatu ketika dahulu.
Sebelum kemunculan meriam,pada awalnya teknologi artileri atau bedilan ini diperkenalkan oleh orang-orang Cina.Kemudian meriam diperkenalkan oleh Empayar Turki Uthmaniyyah,yang juga merupakan pembuat meriam yang menggerunkan seluruh Eropah ketika itu.Kemudian pedagang Belanda pula memperkenalkannya.
Meriam yang paling terkenal dalam masyarakat Melayu ialah Seri Nagara,Seri Patani dan Mahalela.Dan meriam Seri Nagara dan Seri Patani ini adalah meriam yang terbesar di Asia Tenggara!Menariknya bukan orang lain yang membuat dan memilikinya,tetapi orang Melayu juga!
Meriam-meriam ini adalah milik Kerajaan Patani.Sebagai tindak balas berikutan khabar angin akan serangan Siam ke atas Patani, Raja Kerajaan Melayu Pattani pada waktu itu iaitu Raja Biru (1616-1624) telah menugaskan seorang lelaki Cina-Islam yang bernama Tok Kayan (Lim To Khiam) untuk mengetuai pembinaan meriam-meriam kerajaan. Tiga buah meriam telah dibina iaitu Sri Patani, Sri Nagara dan Mahalela. Sri Patani dan Sri Nagara mempunyai saiz yang sama manakala Mahalela pula lebih kecil iaitu hanya sepanjang 5 hasta 1 jengkal. Meriam-meriam ini telah berjaya menyekat empat kali serangan Siam ke atas Patani iaitu pada tahun 1603, 1632, 1634 dan 1638.
Selepas kejatuhan Ayutthaya pada 1767, kerajaan Patani di bawah pemerintahan Sultan Muhammad (1776-1786) telah cuba untuk membebaskan diri daripada ancaman Thai (yang telah mengalahkan kerajaan Ayutthaya). Bagaimanapun, pada 1785 pasukan tentera Thai di bawah kepimpinanan Panglima Phraya Kalahum telah berjaya menewaskan Patani. Dua buah meriam besar iaitu Sri Patani dan Sri Nagara telah diambil sebagai rampasan perang, bagaimanapun Sri Nagara telah jatuh ke dalam laut di Kuala Patani semasa hendak dipindahkan ke dalam kapal. Meriam Mahalela pula telah hilang tanpa dapat dikesan.
Pada 1787, Raja Rama I telah mengarahkan pembinaan meriam yang sama saiz dengan Sri Patani yang dinamakan sebagai Narai Sanghan untuk diletakkan bergandingan dengan Seri Patani yang telah di tawan. Jika anda melihat kepada gambar meriam seri Patani di atas, bolehkah anda bayangkan kekuatan meriam tersebut ketika ia membedil kapal-kapal perang Thai. Menurut Hikayat Patani tiga buah meriam kerajaan Pattani ini telah berjaya mengaramkan banyak kapal Thai ketika Kerajaan Thai menyerang Pattani.Anda boleh membayangkan suasana meriam-meriam ini digunakan dan peperangan tersebut dengan menonton filem Queen of Langkasuka.
Meriam-meriam Melayu boleh dilihat juga di Kota Melawati dan Pasir Salak pada hari ini.
Setelah mengetahui fakta sejarah yang digelapkan dari pengetahuan kita ini,adakah kita masih berfikir nenek moyang kita berperang menggunakan sumpit,lembing dan keris?JIka nenek moyang kita berperang dengan senjata-senjata itu sahaja,alamat kita sekarang bukanlah duduk di Malaysia,tetapi di sebuah negeri Inggeris lain,seperti Australia.SEbab orang-orang Melayu mempunyai senjata-senjata beginilah mereka mampu mempertahankan takhta raja-raja mereka dan sedikit sebanyak mengawal tindak tanduk penjajah yang ganas dan tamak.Bayangkan betapa gigih nenek moyang kita dahulu memikul rentaka,membawa Pemuras di samping parang dan keris,menentang ketamakan dan kebuasan penjajah.Jika nenek moyang kita dahulu lembik tidak berjuang mempertahankan tanah air,mungkin hari ini kita akan menjadi seperti Red Indian atau aborigine Australia.Inggeris walaupun buas dan kejam,namun masih menjaga 'standard' mereka cuba menghormati perjuangan orang-orang Melayu mempertahankan warisan.Mereka cuba mengawal alter amuk para musketeers (ahli senjata api) dan gunners (ahli meriam) Melayu dengan cuba meletakkan para residen mereka terlebih dahulu di setiap negeri Melayu.Apa salahnya Inggeris membawa balatenteranya meranapkan takhta-takhta raja-raja Melayu ini terus atau menghalau mereka sepertimana mereka menumbangkan raja-raja Tamil,Hindi dan Maharaja Moghul di India.Sultan Abdullah memang dibuang ke Pulau Seychelles,namun yang peliknya Inggeris berusaha mengadakan raja baru di Perak dengan membiarkan institusi beraja Perak menabalkan pengganti Sultan Abdullah.Pelikkan?Apa salahnya Inggeris melantik sahaja Hugh Low menjadi 'Rajah Perak' sebagaimana James Brooke menjadi Rajah Sarawak.Biar warisan raja-raja Perak hancur sebagaimana mereka berjaya menghancurkan dinasti raja China dan India.Tetapi ini tidak berlaku.Bukan sahaja orang Melayu,malah 'Mat Salleh' pun berdegil 'mempertahankan' takhta raja-raja Melayu.Lucu dan aneh.Sebenarnya jika kita bersemangat mempertahankan warisan budaya kita sendiri,orang lain pun akan segan dan hormat pada kita.Seperti juga hari ini,jika kita acuh tak acuh dengan warisan kita sendiri,sebagai contoh Tulisan Jawi,Cina Komunis pun tidak segan silu mahu membuang tulisan Jawi dari papan-papan tanda jalan.Jika kita sendiri tidak berusaha mengambil berat diri kita sendiri,siapa lagi hendak diharapkan menjaga segala warisan dan identiti bahkan pegangan agama kita sendiri??Orang asing??
SEbagai kesimpulannya,dengan pendedahan ini yakinlah kita bahawa orang Melayu adalah bukanlah bangsa yang lemah dan hanya mengenal keris dan tombak sahaja malah pandai menggunakan meriam dan membuatnya juga!Orang Melayu juga biasa menggunakan musket (Istinggar) dan pistol (Terakol).
*Contoh Terakol digunakan ketika menyerang.Terakol juga terkenal kerana buatannya yang berseni dan berukiran halus.
Sehingga ke hari ini saya masih terngiang-ngiang jeritan hulubalang Melayu meledakkan Rentakanya di dalam filem 80-an itu.Adegan dua orang hulubalang mengandar batang Rentaka yang diikat pada sebatang kayu sambil meniti batas-batas sawah meninggalkan misteri yang aneh kepada saya.Kenapa drama dan filem lain tidak seperti filem yang satu ini?Siapa pengarah filem ini?Sungguh,saya betul-betul tabik pada pembuat filem itu,malangnya saya terlupa tajuk filem itu.
Jadi fikirkan,adakah Inggeris dan Belanda takutkan orang-orang Nusantara yang menentang mereka menggunakan sumpit,lembing dan keris (kesampingkan ilmu mistik,kita bercakap soal realiti)?Tidak sama sekali.Para musketeers dan gunners Melayu inilah antara 'penggerun' mereka dan membuatkan Inggeris berfikir 10 kali untuk menghapuskan raja-raja Melayu,mengkristiankan seluruh orang Melayu dengan paksaan dan menjadikan Tanah Melayu seperti Amerika dan Australia.
Alangkah bagusnya kalau dalam buku-buku sejarah terdapat gambar ini.Betapa megahnya hulubalang Melayu menyangkutkan blunderbassnya (Pemuras) di bahu.
Dalam legenda Melayu,berkaitan ilmu mistik dalam kategori ilmu kebal,antara pantang orang yang mengamalkan ilmu kebal ialah peluru emas.Dan ini adalah benar,dan askar Belanda menggunakan peluru emas untuk menundukkan pahlawan-pahlawan Melayu di Sumatera dan Jawa.Malah Mat Kilau juga dikatakan dikhianati orangnya sendiri berkenaan rahsia ini.Jadi fikirkan,dalam amalan mistik Melayu itu sendiri menyebutkan perihal peluru emas,masakan orang Melayu ketika itu masih terkebil-kebil memegang lembing berhadapan dengan askar Portugis yang bersenjatakan matchlock musket,blunderbuss dan cannon?
Bibliografi:
Melayu Nusantara
Sejarah Kesultanan Brunei
Sulalatus Salatin
Surat-surat Antonio de Pigafetta dan Maximilius Transylvanus
Dan kajian persendirian yang lain.
Dicopy dari MistisFiles
Subscribe to:
Posts (Atom)